Contoh Surat -
Surat rujukan adalah surat pengantar tenaga medis dalam hal ini ditujukan kepada dokter maupun dokter gigi secara tertulis yang bertujuan sebagai advice (petunjuk pengobatan) maupun pengobatan secara lebih lanjut kepada tenaga medis yang lebih berkompeten dalam bidangnya. Dalam dunia kedokteran gigi, surat rujukan biasanya diberikan oleh dokter gigi umum kepada dokter yang lebih berkompeten atau dokter spesialis, contohnya diagnosa sementara dokter gigi umum adalah tumor maka sebaiknya pasien segera dirujuk kepada dokter gigi yang lebih berkompeten, yaitu dokter gigi spesialis penyakit mulut. Ataupun dokter gigi yang ingin mengetahui kadar gula darah dan tekanan darah pasien dapat memberikan surat rujukan kepada dokter umum ataupun dokter spesialis penyakit dalam.
Dalam BPJS Kesehatan juga menerapkan sistem rujukan berjenjang, dimana pasien harus berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1 : Puskesmas / Klinik) kemudian jika tidak dapat diselesaikan di faskes maka faskes 1 akan memberikan rujukan ke faskes lanjutan (Rumah Sakit) kepada pasien.
Surat Rujukan merupakan sebuah surat yang keluarkan dari Klinik atau Puskesmas atau yang memiliki kewenangan sebagai bentuk penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas permasalahan yang timbul. Terdapat 2 jenis sistem rujukan yaitu sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan.
Surat Rujukan BPJS Kesehatan masuk kedalam jenis rujukan medis (rujukan pasien). Surat rujukan yang dikeluarkan dari Faskes 1 untuk pasien ke Rumah Sakit terdapat masa berlakunya. Berapakah masa berlaku surat rujukan tersebut ? , Surat Rujukan BPJS berlaku hanya maksimal 1 bulan (30 hari) dengan syarat bukan merupakan kasus baru.
Jika kasus kesehatannya berbeda maka anda bisa meminta kembali rujukan yang baru dengan kasus yang akan ditangani tersebut. Rujukan dikeluarkan atas dasar Indikasi medis, peserta yang berobat ke Rumah Sakit dengan rujukan maka bpjs kesehatan akan memberikan jaminan kesehatan sesuai dengan haknya.
Perlu di ingat bahwa kondisi kegawatdaruratan tidak memerlukan rujukan, pasien atau keluarga pasien dapat langsung menuju ke IGD agar segera mendapat penanganan yang sesuai.
Rujukan adalah upaya melimpahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan kasus penyakit yang sedang ditangani oleh seorang dokter ke dokter lain yang sesuai. Berikut kami sajikan tata cara rujukan.
Tata Cara Rujukan :
Contoh Surat Rujukan - Setelah memahami uraian diatas tentu Anda sudah memiliki gambaran bagaimana membuat surat rujukan yang baik dan benar bukan. Namun agar lebih jelas bagaimana format surat rujukan, berikut saya bagikan beberapa contoh surat rujukan. Perhatikan juga aspek - aspek yang sudah saya sebutkan diatas sebelumnya. Simak dan pelajari baik-baik tata penulisannya.
Kepada Yth,
dr. Rusmini Kurniasih, Sp.OG
RSUD Ulin, Banjarbaru
Dengan hormat,
Mohon Pemeriksaan, dan Pengobatan lebih lanjut atas pasien :
Pada pemeriksaan saya mendapatkan :
Surat diatas merupakan contoh surat rujukan yang menunjukkan bahwa si pasien dalam keadaan kritis dan butuh pertolongan segera. Berikutnya akan kami berikan contoh lain dari surat rujukan.
Kepada Yth,
Dokter Gigi Drg. Yuniar dahriani siregar, Sp. PM
Di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prima
Dengan hormat,
Mohon pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut terhadap penderita :
Pada pemeriksaan saya mendapatkan :
Surat diatas merupakan salah satu contoh surat rujukan yang mana dokter perujuk tidak dapat menangani penyakit dari pasien, kemudian pasien di rujuk ke dokter lain. Berikutnya akan kami berikan contoh lain dari surat rujukan.
Kepada Yth,
Ts. Dr. Budi Rahardjo
Spesialis THT
Jln. in aja dulu No. 564 Pondok Indah
Semarang
Dengan hormat,
Mohon konsul dan pengobatan selanjutnya untuk Tn. Bachruddin Bagaskara, 37 tahun, anemi dengan hepatosplenomegali; hasil pemeriksaan laboratorium terlampir. Penderita telah kami beri terapi sementara .......................... dengan dosis ......................... mg.
Atas kesediaan Ts. Dr. Budi Rahardjo, kami ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surat diatas merupakan salah satu contoh surat rujukan yang mana pasien harus segera di tangani oleh dokter spesialis setempat untuk di tindak lanjuti lebih dalam mengenai penyakitnya. Semoga dapat menambah wawasan dan referensi Anda mengenai surat rujukan.
Demikian info seputar contoh surat rujukan yang dapat kami sampaikan. Apabila pekerjaan anda salah satunya adalah surat menyurat, sebagai bahan tugas sekolah maupun yang sedang cari - cari ide buat menulis surat untuk teman, saudara, atau orangtuanya, artikel ini dapat digunakan sebagai contoh referensi anda. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Selamat mencoba dan semoga sukses.
Dalam BPJS Kesehatan juga menerapkan sistem rujukan berjenjang, dimana pasien harus berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1 : Puskesmas / Klinik) kemudian jika tidak dapat diselesaikan di faskes maka faskes 1 akan memberikan rujukan ke faskes lanjutan (Rumah Sakit) kepada pasien.
Surat Rujukan merupakan sebuah surat yang keluarkan dari Klinik atau Puskesmas atau yang memiliki kewenangan sebagai bentuk penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas permasalahan yang timbul. Terdapat 2 jenis sistem rujukan yaitu sistem rujukan medis dan rujukan kesehatan.
Surat Rujukan BPJS Kesehatan masuk kedalam jenis rujukan medis (rujukan pasien). Surat rujukan yang dikeluarkan dari Faskes 1 untuk pasien ke Rumah Sakit terdapat masa berlakunya. Berapakah masa berlaku surat rujukan tersebut ? , Surat Rujukan BPJS berlaku hanya maksimal 1 bulan (30 hari) dengan syarat bukan merupakan kasus baru.
Jika kasus kesehatannya berbeda maka anda bisa meminta kembali rujukan yang baru dengan kasus yang akan ditangani tersebut. Rujukan dikeluarkan atas dasar Indikasi medis, peserta yang berobat ke Rumah Sakit dengan rujukan maka bpjs kesehatan akan memberikan jaminan kesehatan sesuai dengan haknya.
Perlu di ingat bahwa kondisi kegawatdaruratan tidak memerlukan rujukan, pasien atau keluarga pasien dapat langsung menuju ke IGD agar segera mendapat penanganan yang sesuai.
Membuat Surat Rujukan
Rujukan adalah upaya melimpahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan kasus penyakit yang sedang ditangani oleh seorang dokter ke dokter lain yang sesuai. Berikut kami sajikan tata cara rujukan.
Tata Cara Rujukan :
- Terbatas hanya pada masalah penyakit yang dirujuk saja
- Tetap berkomunikasi antara dokter konsultan dan dokter yang meminta rujukan
- Perlu disepakati pembagian wewenang dan tangung jawab masing - masing pihak
Pembagian Wewenang dan Taanggung Jawab :
- Interval referral
Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penderita sepenuhnya kepada dokter konsultan untuk jangka waktu tertentu, dan selama dokter jangka waktu tersebut, dokter tersebut tidak menangani. - Collateral referral
Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan penderita untuk satu masalah kedokteran khusus saja. - Cross referral
Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan penderita sepenuhnya untuk selamanya kepada dokter lain. - Split referral
Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan penderita kepada beberapa dokter konsultan,dan selama ditangani oleh dokter konsultan, dokter yang merujuk tidak boleh ikut campur.
Contoh Surat Rujukan
Contoh Surat Rujukan - Setelah memahami uraian diatas tentu Anda sudah memiliki gambaran bagaimana membuat surat rujukan yang baik dan benar bukan. Namun agar lebih jelas bagaimana format surat rujukan, berikut saya bagikan beberapa contoh surat rujukan. Perhatikan juga aspek - aspek yang sudah saya sebutkan diatas sebelumnya. Simak dan pelajari baik-baik tata penulisannya.
Contoh Surat Rujukan
Bidan Praktek Mandiri
Jln.Cenda Ruwa 02. Banjarmasin
Kepada Yth,
dr. Rusmini Kurniasih, Sp.OG
RSUD Ulin, Banjarbaru
Dengan hormat,
Mohon Pemeriksaan, dan Pengobatan lebih lanjut atas pasien :
Nama | : | Ny. Shinta Sulistiya Puji |
Umur | : | 28 Tahun |
Alamat | : | Jl. Yos sudarso no.12 kompleks lumba - lumba, Banjarmasin |
Pada pemeriksaan saya mendapatkan :
- Anamnesa : rasa sakit di abdomen, dan terjadi pendarahan yang cukup banyak setelah 6 jam melahirkan
- Pemeriksaan Fisik : Pucat, dapat disertai tanda - tanda syok, tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, kecil, ekstremitas ding serta tampak darah keluar melalui vagina terus menerus
- Pemeriksaan laboratorium : golda : A , kadar Hb : 7 gr%
- Terapi dan obat sementara : cairan Ringer Laktat melalui akses intravena perifer 3 L
- Misoprostol rectal 400 mg.
Atas kesediannya, saya mengucapkan terima kasih.
Banjarmasin, 15 Januari 2013
Yang merujuk,
Bidan
JALIA ABDAH, Amd.Keb
Surat diatas merupakan contoh surat rujukan yang menunjukkan bahwa si pasien dalam keadaan kritis dan butuh pertolongan segera. Berikutnya akan kami berikan contoh lain dari surat rujukan.
Contoh Surat Rujukan II
SURAT RUJUKAN
Kepada Yth,
Dokter Gigi Drg. Yuniar dahriani siregar, Sp. PM
Di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prima
Dengan hormat,
Mohon pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut terhadap penderita :
Nama Pasien | : | Ny. Mawar Cempaka Putih |
Jenis Kelamin | : | Perempuan |
Umur | : | 5 Tahun |
No. Telepon | : | 0852-1272-2728 |
Alamat | : | Jl. Kasuari Ilang No. 12 Bandaran, Bandung, Jawa Barat |
Pada pemeriksaan saya mendapatkan :
- Anamnese
Keluhan : luka dan bercak putih di mulut kurang lebih 8 hari
Diagnosa sementara : Gingivostomatitis Herpetik Primer
Kasus : Pasien telah diberi obat oleh bidan (salah satunya obat kumur), ibu pasien tidak ingat nama obat, luka tak kunjung sembuh - Terapi/Obat yang telah diberikan : Axiclofir 500 mg
Demikian surat rujukan ini kami kirim, kami mohon balasan atas surat rujukan ini. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Drg. Febry Rahmadani
No. SIP : 7832 64773799
Surat diatas merupakan salah satu contoh surat rujukan yang mana dokter perujuk tidak dapat menangani penyakit dari pasien, kemudian pasien di rujuk ke dokter lain. Berikutnya akan kami berikan contoh lain dari surat rujukan.
Contoh Surat Rujukan III
SURAT RUJUKAN
Kepada Yth,
Ts. Dr. Budi Rahardjo
Spesialis THT
Jln. in aja dulu No. 564 Pondok Indah
Semarang
Dengan hormat,
Mohon konsul dan pengobatan selanjutnya untuk Tn. Bachruddin Bagaskara, 37 tahun, anemi dengan hepatosplenomegali; hasil pemeriksaan laboratorium terlampir. Penderita telah kami beri terapi sementara .......................... dengan dosis ......................... mg.
Atas kesediaan Ts. Dr. Budi Rahardjo, kami ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semarang, 11 Maret 2022
Hormat saya
Ttd
Dr. Heru Tri Sugiarta
Dokter Umum
Surat diatas merupakan salah satu contoh surat rujukan yang mana pasien harus segera di tangani oleh dokter spesialis setempat untuk di tindak lanjuti lebih dalam mengenai penyakitnya. Semoga dapat menambah wawasan dan referensi Anda mengenai surat rujukan.
Demikian info seputar contoh surat rujukan yang dapat kami sampaikan. Apabila pekerjaan anda salah satunya adalah surat menyurat, sebagai bahan tugas sekolah maupun yang sedang cari - cari ide buat menulis surat untuk teman, saudara, atau orangtuanya, artikel ini dapat digunakan sebagai contoh referensi anda. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Selamat mencoba dan semoga sukses.
Komentar
Posting Komentar